Menanti sebuah jawaban tuk memilikiimu,setulusnya aku akan terus menunggu .( di lanjutin sendiri ya)
“ By : PADI.
Emmm,..
Sebuah tembang Lawas,yang sangat pas dengan suasana hati ku sekarang ne, ( www.mengharap.com )
Jika dipikir - pikir lagi memang lebih mudah menanti jawaban cinta ALLAH dibanding cinta lelaki, karena ALLAH tidak pernah menolak cinta saya sedangkan laki-laki yang saya taksir gak ngerti ngerti juga tuh kalau saya mencintainya, padahal sudah sering saya kasih signal, sepertinya memang BTS ditempat sang lelaki incaran saya tidak sekuat signal ke ALLAH,.
Sebenarya naluri saya ingin sekali setiap malam ketika saya terbangun pada sepertiga malam menelpon ataupun mengirimkan message singkat untuk sekedar bilang yuuk kita Tahjud ( kata –kata yang cukup singkat bukan?? ) Tp menimbulkan pikiran yang sangat - sangat panjang di otak saya,nyali saya selalu CIUT untuk melakukan itu, banyak hal yang membuat saya tak pernah berani untuk melakukan itu, takut dia merasa terganngu,takut dia sedang kelelahan karena tugas dan aktifitas nya,takut dia baru saja tidur,takut in ilah takut itulah,dan masi banyak takut – takut yang lainnya ( haduh dia uda kayak film HOror ja bikin saaya takud melulu. hehehehee),
Ya walaupun akhirnya kadang- kadang saya pun beranikan diri untuk miscall dia dengan private number,dengan alasan jika dia merasa terganggu dia tidak akan tahu siapa yang menggangu mimpi – mimpi indah nya yang barusan buyar karena ada nomor yang ngak jelas yang miscall ke Hp nya,.
( emm,. Egoh KU).
Ya ALLAH,,,
Terima kasih atas rasa cinta
Terima kasih atas rasa sayang
Terima kasih atas rasa kasih
Terima kasih atas pengorbanan
Terima kasih atas perjuangan
Terima kasih atas air mata
Inilah saya yang mencintaimu dengan segala keheningan saya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar