Lihat Kartu Ucapan Lainnya (KapanLagi.com)

WELCOME

INGIN MENJADI ISTERI YANG SOLEHA.
AMIN

Sabtu, 17 September 2011

SURAT CINTA PART II


Assalamu'alaykum. . .
Andai saja aku bisa mengungkap semua kata dan rasa dalam hati yang aku punya ini..., maka seribu lembar kertas pun tak akan cukup untuku menuangkannya. Banyak sekali cinta, banyak yang ingin aku ungkap secara langsung di hadapmu nanti. Andai kau tahu, aku hambar tanpa pengisi kasih dan pedulimu padaku, andai saja kau tahu apa yang aku rasakan ini untukmu....

Cinta bukan yang bernama keegoisan rasa,
bukan yang megucap “ bagaimana?” namun “ aku mengerti...”
bukan “ kamu di mana?” tapi “aku di sini....”
bukan “ aku ingin kamu seperti ini....” akan tetapi “ aku mencintaimu dengan apa adanya dirimu...”

Hampanya hatiku karena ku tahu dengan nyata seringnya kau patahkan aku...., namun aku bukan seorang yang mudah menyerah...
aku bertahan, karena ada kejujuranku... untuk mengasihimu....
luka itu memang sakit , akan tetapi lebih sakit lagi jika aku membohongi diri ini.

Mungkin aku bisa menggunakan dusta putihku, namun selama aku masih bisa menjaga kebaikan dalam jujurku, sungguh ku akan berjalan di sini tanpa ada paksa dari siapapun, dan yang utuh adalah hanya ada nurani dan hati yang suci.

Ketika luka – luka telah mengering, Selama itu pula aku haus untuk merindukanmu, pun selama luka itu masih basah dan masih pekat terasa ngilu di ulu hatiku. inginnya aku bersamamu, menjaga hati mu, mendampingi mu ketika resah dan gundah melandamu, ahh... akankah kau tahu begitu dalamnya kasihku. Sehingga semua luka dan kecewa itu tak akan mampu mengubahnya.

maafkan aku, karena aku terlalu jujur pada perasaanku.
Dan semua, semua.... masih tetap utuh pada tempatnya.
Rasa yang bercampur baur, ada duka, ada kecewa, namun ada pula rasa percaya di antara sejuta ragu, ada setitik cahya diantara gelapnya cakrawala.

Ketika smua terhempas karena sia – sia, maka akan ku coba pelajari kesedihan ini, kesakitan ini, dan ku anggap ini sebagai hadiah “besar”-Nya.

Derita ini adalah anugerah dan suatu kehormatan tersendiri bagiku di atasnya dan di bawah kekuasaan-Nya.
Jiwa tak akan pernah mengenal arti tegar jika ia hanya datar merasakan perjalanan hidupnya. Hati tak akan pernah mengerti rasa sakit, jika ia selalu bahagia, Maha Suci Tuhan Semesta Alam atas segala rangakaian hidup yang sempurna ini.
 


Dan ...., kau membuatku banyak belajar dalam sakitnya aku ketika aku terhujam mendekam dalam tebing bebatuan yang tajam. Kau membuatku menjadi orang “ besar” dalam rasa kesyukuranku pada-Nya. Terima kasih cinta, kau membuat aku menjadi jiwa yang sabar atas segala penantian dan pengertian. Secuil apapun itu harapan adalah tetap menjadi harapan. Dimana ia juga bisa tumbuh dari rasa kecewa, dari rasa luka. Maka biarkanlah ia tumbuh menjadi dewasa dalam matangnya pemahaman.

Mungkin aku akan berdiri di atas rangakain jerami yang selalu ada di depanku ketika aku berjalan, dan tiada lain adalah rasa sabar ketika aku harus membersihkannya , tiada lain dari rasa ikhlas ketika aku merasa lelah untuk merapikannya agar ia tak melukaiku. Namun ketika goresan luka itu ada , tiada lain pula rasa bertahan dan pengupayaan untukku mengobatinya. Dan tiada lain dengan rasa tulus aku melakukannya.

Begitu pula dengan mu...,
jika pun harus ada air mata, maka biarlah ia menjadi teman sedihku untuk menyayangimu...
jika ada rasa sakit mendera, maka biarkanlah ia menjadi teman setiaku dalam bertahan atas segala kejujuranku padamu ....

Sungguh aku bersyukur, karena aku mengenalmu sekalipun aku tak pernah memilikimu
jangan tanyakan tentang kesedihan yang kau pun tahu,
jangan bertanya tentang rasa sakitku,...
aku memang manusia biasa, yang tak sempurna, dan kadang salah...
namun rasa kasihku telah mengalahkan rasa sakitku,
rasa asihku mengalahkan egoku …
dan sayangku...., telah mampu mengobati luka – luka itu.
Dan ini adalah pilihan terakhir yang aku miliki,
Mencintai dalam kepasrahan, tanpa berharap dan tanpa meminta.
Meski sangat susah dan hampir mustahil bagi ku untuk tidak mengingatnya.
Semoga aku bisa.
Dan hingga hari ini, aku masih mencintaiMu
Aku sadar hal itu akan memberi rasa perih yg teramat dalam
Karena bagi ku, lebih susah untuk tidak mencintaimu.
Dalam perjalanan yang melelahkan, dalam diam dan keheningan
Dan tentunya dalam sebuah KEPASRAHAN yang teramat dalam.
Dalam sujudku pada-Nya
ku titipkan doa dan pintaku.....
semoga kau senantiasa dalam penjagaan-Nya ketika penjagaanku tak sampai padamu
semoga kau selalu dikasihi dan disayangi -Nya ketika kasih dan sayangku tak mampu melampaui dimana kau berada saat ini.
Ku pinta pada-Nya agar Cinta-Nya selalu ada untukmu, ketika aku tak sanggup lagi mencintai

Ku tegarkan, segala kerapuhan,
kan ku indahkan segala kesedihan...
bahagia mu adalah doa dan harapku....
Semoga kan selalu baik adanya , meskipun jalan ini tak sempurna....

ucap terakhirku, ku harap kan terbaca jelas di mata dan hatimu...

aku mengerti...., aku di sini, dan aku mencintaimu apapun adanya kau dengan segala kurangmu...

dan biarlah........., biarlakanlah tulusku...yang mencintaimu....


Aku mencintainya, tanpa melihat kata "SEMPURNA" . .

 Aku mencintainya dengan segala kesabaran dan keikhlasan hatiku . .

 Aku mencintainya dengan sebentuk cinta yang ku punya . .

 Aku mencintainya, tanpa melebihi rasa cintaku padaNYA . .
 
..:: aku bertahan karena ku yakin cintaku kepadamu ::..
(singg: Glen)

Wassalamu'alaykum . . .
 

Selasa, 13 September 2011

LEBARAN


Lebaran untuk saya adalah lebaran dengan baju baru, mukena baru, sandal baru, jilbab baru, lalu berbondong bondong berangkat ke masjid bersamaan dengan keluarga-keluarga saya seiring dengan terbitnya matahari untuk melaksanakan shalat Ied berjamaah sambil melirik kiri kanan yang semuanya nampak bahagia dari anak kecil hingga nenek yang telah bungkuk terlihat bahagia, alhamdulillah sungguh inilah cara ALLAH membahagiakan hamba hamba yang merayakan kemenangan melawan hawa napsu atas ibadah sebulan penuh iya, merayakan kemenangan melawan amarah, melawan hawa napsu, melawan dusta, melawan hati nurani.
Lebaran untuk saya adalah ketupat dengan opor ayam, rendang, sambel goreng ati, dan aneka kue kering yang siap melambungkan berat badan saya. (Ukhhh kl udah bicara berat badan jd takut tp kl telah di hadapan makanan kadang gak takut lagi, hohohohooh)
Lebaran untuk saya adalah telinga saya penuh oleh gema takbir yang menggema mengantarkan kalimat takbir tanpa putus dengan iringan bedug mengentakan hati ikut menari nari indah, gema yang keluar dari corong corong pengeras suara masjid, suara itu tidak hanya memecah kesunyian antara langit dan bumi namun juga mampu memecah keheningan di setiap lubuk hati hamba hamba ALLAH, bahkan mereka yang tidak sukses melaksanakan puasa dengan khidmatpun akan khidmat ketika gema itu menggetarkan jiwa,.. iya bergetar rasanya :)
Lebaran untuk saya adalah menerima puluhan sms dari para sahabat dan mengirim sms ke puluhan sahabat, meminta keikhlasan mereka untuk memaafkan segala kesalahan saya selama bersama, meminta maaf atas segala dusta saya yang kerap tanpa sengaja keluar dari mulut mungil saya dan saya tak mampu memperbaikinya dengan kata kata, berharap maaf dari para sahabat yang kerap terluka oleh kesombongan saya, oleh ketidak tahuan saya akan suara hati nurani mereka, atas ketidak sanggupan saya bertoleransi apalagi berempati atas luka yang mereka alami, bahkan saya kerap tidak ada pada saat mereka membutuhkan saya untuk berada disamping mereka dan berbagi luka :)iya, MAAFKAN saya jika ternyata saya belum mampu menjadi sahabat terbaik meskipun saya telah mampu menjadi sahabat termanis :)kalimat terakhir gak penting Mith” he eh, Narsis saya kumat lg !!
Lebaran untuk saya adalah sungkem dengan Ayah, sungkem dengan Ibu, sungkem dengan keluarga, memohon maaf atas segala khilaf, atas segala kesalahan, atas segala kenakalan kenakalan yang sengaja saya lakukan dan membuat hati orang tua saya geram, atas segala ketidak mampuan saya untuk membahagiakan mereka melebihi mereka memberi bahagia untuk saya Lebaran adalah berkumpul setelah shalat Ied bersama keluarga besar, keponakan dan sepupu saya yang kian tahun kian besar, setelah itu main ke rumah tetangga


Lebaran untuk saya adalah meminta maaf di Blog saya ini, kadang saya menjawab komenAn namun tak nyambung dengan komen, kadang saya terkesan sombong dengan rangkaian kata yang saya himpun. ah, terlalu banyak khilaf saya sebagai manusia .
MINAL AIDIN WAL FAIDIN, mohon berikan ikhlas untuk memaafkan segala kesalahan saya selama kita bersama yah, mulai detik ini, kita mulai dari nol lagi Selamat jalan Ramadhan, semoga tahun depan ALLAH masih menitipkan napas untuk saya hingga saya bisa bertemu lagi dengan Ramadhan nan indah, tempat mencuci segala keruh jiwa saya.
Ya Rabb kini ramadhanMu telah pergi dan semoga mulai hari ini semuanya akan membuat saya yang lemah ini semakin kuat, saya yang selama ini penuh keluh kesah akan semakin lembut dan penuh syukur dan mulai hari ini MITHA bukan lagi MITHA yang kemarin, tapi Mitha yang penuh ketulusan, MITHA yang penuh kasih sayang dan Mitha yang hari harinya akan terisi cinta, dan saya yakin apa yang terjadi pada saya hari ini adalah yang terbaik untuk saya, tak ada keraguan sedikitpun ketika semua cinta terganti doa, dan apa yang terjadi pada saya hari ini adalah karena cintaMU yang lembut…
Karena saya yakin Allah tidak akan pernah menyia-nyiakan pengorbanan hambanya.

Minal Aidin Wal Faidzin … Mohon Maaf Lahir dan Batin, NOL ya Mith? Sippp !!