Lihat Kartu Ucapan Lainnya (KapanLagi.com)

WELCOME

INGIN MENJADI ISTERI YANG SOLEHA.
AMIN

Kamis, 30 Juni 2011

Menanti

Tidak di namakan cinta suci jika nafsu menjadi sandaran utama,bukan tuk membuang perasaan fitrah insani mau mencintai & dicintai ,namun tau & sadar di mana sasaran pengakhiran konsep cinta yg di bawa,...rumah tidak di bangun dalam masa sehari ,cinta suci memerlukan perlakuan yg di saluti kesabaran tinggi, di mana terlatih sepanjang masa bersama keimanan yg kental & utuh...
Duhai Tuhan, aku merasakan ini lebih dari yang kuperkirakan. Hati yang hampir beku karena tak menyentuh kelembutan. Atau karena aku yang belum memahami cinta-Mu yang maha indah.
Sungguh hati ini merindukan ada yang mengisi hari-hari dengan sentuhan cinta atas-Mu. Ia berbentuk laki-laki sholeh yang penuh dengan ketulusan dan cinta yang begitu mempesona.
Sungguh tak bisa kuingkari kesepian ini. Rasa sendiri yang kadang melenakan
Sungguh jika kukumpulkan kembali dalam sebuah bentuk, rasanya masih ada ruang yang kosong, ruang yang entah untuk apa itu, aku tak tahu.
Mungkin, karena kesendirianku yang kujaga hanya bagi yang semestinya. Atau karena rasa syukurku memang begitu tak sempurna.

Suatu kali kucoba untuk membuka ruang itu bagi sesuatu yang tak semestinya, hati ini justeru meringis, Berusaha mencoba seperti orang-orang yang mengatasnamakan cinta. Kucoba, tapi aku tak bisa. Aku memang tak bisa dan tak terbiasa mengumbar kata-kata cinta tanpa semestinya. Mengumbarnya atas dasar memenuhi ruang itu. Aku benar-benar tak biasa
Terdiam sepi dan menyendiri dalam keheningan
Akupun menjadi pucat, resah dan gelisah
Rintik-rintik air pun berjatuhan di pipi chuby en imut ku 
          ( hohohohoh, Narsis ku kumat lg) 
kini akupun sadar  bahwa Cinta Yang Suci Hanya Untuk Yang Maha Suci

                       
Sejak lama ku berdiri dalam sepi nya rongganya Hati
Tak satu pun mampu menjawab
Hanya padamu ku bertanya lewat setiap sujudku ini
Siapakah nanti cinta untukKu
Wahai penilai hati lihat batinku nyaris bernanah karena luka tersayat
Merana menantikan kisah dan kasih hidupku . . .
Rahasia itu hanya kau yang tahu namun aku tak mau jadi tuna cinta
tuntun hatiku dalam sabar menanti jodohku . . . .
Namun harus keikhlaskan semua kasih cintaku padaMU . . .

Singg : KD (MEnanti)


       (hohohohoho, kok d akhir tulisan malah nyanyi?)
habisnya kayaknya lagi ini emank tepat banget sama suasana hati sekarang wuihhhh Melow2 lg ne. . Ckkcckkckc. :)





Selasa, 28 Juni 2011

Surat Untuk Calon Ibu Mertua ku

Segala puji hanya bagi Mu Ya Allah.

Assalamu’alaikum..Wr ..Wb  .  .  .
Sebelum saya terus menggores kata dalam tulisan ini..
ijinkan lah saya memperkenalkan diri terlebih dahulu
Duhai calon ibu mertuaku,…
Perkenalkanlah saya adalah wanita biasa dengan kepribadian yang teramat biasa
dan dari kalangan keluarga yang biasa saja.
Saya bukanlah Khadijah ra, Seorang wanita yang luar biasa dalam Sejarah wanita islam…dan teramat Mulia
Saya bukanlah Aisyah ra, Seorang yang utama dalam ketakwaannya.
Bukan pula Fatimah Az Zahra yang sangat utama dalam Ketabahannya…
Tidak pula seperti Zulaikha yang teramat sangat cantiknya..
Apalagi al Khansa yang sangat pandai mendidik mujahid – mujahid kecilnya…
Tapi,..Seperti yang saya katakan, saya hanya wanita biasa,…
Dengan ketakwaan yang biasa….
Ketabahan yang tak seberapa,…
Dan kecantikkan saya pun tak pantas di perhitungkan…
Namun ibu,…
Saya adalah wanita akhir zaman,…
Yang punya cita – cita, menjadi wanita Sholehah…
Yang akan berusaha mengabdi pada calon Suamiku
dan juga padamu..
Calon Ibu mertuaku….
Saya bukanlah musuh mu yang hendak merebut perhatian dan kasih sayang anakmu.
Tapi saya akan menjadi rekan mu untuk memberikan kasih sayang pada anak mu.
Dan kelak pada mujahid – mujahida ku, calon cucu mu duhai ibu,
Engkau tak perlu khawatir ibu,
Saya tak akan memonopoli perhatian anak mu,
Justru saya akan menjadikannya lebih taat padamu,
Karena akan saya katakan padanya bahwa.
engkau lah yang utama patut mendapat perhatiannya lalu saya.
Saya pun tak akan marah jika engkau membantu mengatur rumah tangga ku,
Karena sebagai wanita yang baru menikah patutlah saya belajar darimu yang berlimbah pengalaman.
Dan engkau yang lebih tau keinginan anakmu.
Duhai, Calon ibu mertuaku.
Saya harap kita bisa menjadi rekan yang baik,
Karena pernikahan adalah membuka tabir rahasia antara aku dan anakmu…
Butuh banyak kesabaran untuk menghadapi banyaknya kejutan – kejutan dari perbedaan antara kami,
Saya berharap engkau dapat menjadi penasehat jika ku sedang dalam ke alpaan.
Menjadi pendegar yang setia saat saya ingin berbagi.
Karena sekali lagi saya bukanlah siti hajar yang sabar dalam penderitaan.

Wassalamualaikum,……Wr…Wb…..


SRKI
^_^

Kamis, 02 Juni 2011

==Cintai Alloh, Cintai Orang tua==


Suatu ketika saya menjenguk salah seorang alumni ESQ yang sedang sakit dan masuk ruang ICU di Bandung, Jawa Barat. Dalam perjalanan pulang, saya duduk di depan, samping sopir. Saya lalu mengajak bicara sang sopir, agar ia tidak mengantuk.
Pembicaraan saya awali dengan menanyakan usia, berapa lama bekerja, berapa putranya, dan tinggal di mana. Saat itu obrolan ringan pun terjadi antara saya dan pak sopir. Sekian menit pembicaraan kami kian hangat, di Kilometer 57 dari Bandung arah Jakarta saya bertanya pada pak sopir, “Pak apa yang Bapak inginkan dalam hidup saat ini?” tanya saya.
“Saya ingin kaya pak, supaya saya bisa senang,” jawab sopir tersebut.
Saat itu saya aminkan, sambil saya katakan, “Wah bagus tuh pak, cita-cita Bapak mulia sekali. Kalau Bapak kaya bapak bisa ibadah haji ya pak, bisa mensejahterakan keluarga,” ucap saya. Mendengar ucapan saya, pak sopir menimpali dengan ucapan, "Iya pak."
Kemudian saya kembali bertanya, “Untuk meraih itu Bapak punya caranya tidak pak?”
Sopir: “Nah itu dia pak saya bingung, saya terkadang cuma bisa berkhayal tentang itu semua,” jawabnya dengan nada sedikit putus asa.
Saya katakan kalau saya punya resepnya, “Bapak mau tidak?”
Dengan semangat sang sopir mengatakan, “Oh, mau sekali pak.”
Saya jawab, “Oke, saya akan berikan resepnya pak, ada dua hal, yang pertama cintai Allah dan yang kedua cintai kedua orangtua.”
Sang sopir bertanya, “Kenapa harus cinta sama Allah?”
Jawab saya, “Pak, yang punya langit dan bumi siapa? Yang punya matahari siapa? Yang punya mata kita, hidung kita, telinga kita, tubuh kita, Yang Maha memiliki rezeki siapa? Allah pak. Berarti Allah cinta dan sayang tidak sama kita? Kalau begitu hal yang utama saat kita berdoa pada Allah apa yang kita minta?”
Mendengar jawaban saya, sopir itu termenung. Kemudian ia menjawab, “Ndak tau pak!”
Mendapat jawaban yang bimbang dari si sopir, saya kembali memberi perumpamaan. “Pak, ketika Bapak mencintai seseorang sehingga orang itu cinta pada Bapak, apa yang dia minta Bapak akan kasih atau tidak?”
“Pastilah pak, karena saya cinta,” jawab sopir itu.
Kemudian pertanyaan kembali saya lanjutkan, “Berarti supaya yang punya rezeki mau kasih rezekiNya ke Bapak, apa yang harus Bapak lakukan?”
Dengan nada dan mata berkaca-kaca sopir itu menjawab, “Pak, berarti saya harus mencintaiNya hingga Ia cinta pada saya.”
“Bapak benar,” seloroh saya. “Kalau Bapak mencintai seseorang, apapun yang ia minta pasti akan Bapak kasih. Pak, sekarang jika Allah mencintai Bapak, maka apa yang ada dalam pikiran kita pasti Dia beri pak.”
Sopir: “Astaghfirullah, selama ini saya tidak paham dengan ini pak. Saya hanya datang pada Allah dan minta ini, minta itu padahal saya tak mencintainya. Astagfirullah, saya paham mengapa saya sulit mendapat rezeki.”
Di sela renungan itu kembali saya katakan, “Pak, jika kita cinta Allah maka apapun perintah Allah akan dilakukan sesibuk apapun dan semua pekerjaan akan diniatkan sebagai dzikir tasbihnya pada Allah.”
Mendengar itu, sang sopir menangis sambil berucap, “Astagfirullah maafkan aku ya Allah.”
Sambil menyeka air matanya, ia kembali bertanya, “Pak kenapa orangtua harus dicintai?”
Saat itu saya balik bertanya padanya, “Dulu Bapak lahir dari batu, pohon, tanah, api, atau dari air?”
Sambil tersenyum, sopir menjawab, “Pasti bukanlah pak, saya lahir dari ibu saya.”
Kemudian saya jawab, “Oke, bapak tahu tidak bagaimana susahnya mengurus dan membesarkan kita, penuh pengorbanan yang tak ternilai harganya, tidak ada keluh kesah, karena ibu dan ayah kita sayang serta cinta sama kita. Salah tidak, jika kita mencintai orang yang mencintai kita?”
Sambil termenung dan tiba-tiba desah napas kesadaran terdengar menyeruak di telinga saya, “Duh gusti, hapunten abdi joledar ka sepuh abdi... (Ya Allah maafkan aku tidak peduli pada orangtuaku).”
Kembali kami melanjutkan pembicaraan, dan saya kembali bertanya, “Pak, selama ini Bapak lebih mencintai orangtua atau sebatang rokok? Jika Bapak mencintai orangtua, seberapa sering mengingat dan mendoakan orangtua? Jangan-jangan kita lebih mencintai sebatang rokok daripada orangtua. Sebatang rokok kita ingat setiap saat, tapi orangtua kita hanya diingat saat kita susah.”
Kembali terdengar ucapan istighfar dari sopir tersebut.
Kemudian saya lanjutkan, “Pak, kalau Bapak mau kaya bukan menyembah gunung, batu, dan pohon. Tapi sembahlah Allah dan keramat yang harus didatangi adalah orangtua. Allah berfirman, ridha Allah tergantung ridha orangtua, murka Allah tergantung murka orangtua.”

by: Asep Nurhidayat, trainer ESQ Leadership Center

Rabu, 01 Juni 2011

Semua kan Indah Pada Waktunya

Sang gelap mengheningkan cipta... Dan kaca bening pecah berderai... Kesyahduan sunyi memaksa insani memerah rasa... Tak ingin jatuh pada kecewa... Melewati masa sepi tanpa arti... Sedangkan telah ditaburkan sejuta cinta pada lekuk-lekuk malam... Dan engkaulah pejuang... Segera kumpulkan cinta... Sebanyak kau bisa...Bicara apa sech saya ini, pusinggggg. . . .
Agrgrgrgrrrgrrrrr.
Tapi apa yang saya pusingkan????
Padahal kalau di pikir-pikir lagi kenapa saya harus pusing karena semua nya berjalan dengan sangat-sangat baik, dari tugas akhir Proposal saya yang sudah dpt ACC, slide untuk ujian sudah selesai saya persiapkan, skrang ini Cuma mempersiapkan buat ujian proposal dua minggu yang akan datang, waktu yang lumayan cukup lama buat menguasai materi.


Mitha Mitha seharusnya kamu bangga dan bersyukur di saat teman- teman kelompok kamu belum ada yang di ACC Proposal nya kamu sudah dapat ACC, (Naluri saya berteriak)
 
Hmmmmmm, ya memang sebenar nya saya sangat bersyukur sekali, sesuatu yang tidak saya kira-kira bisa ACC secepat itu padahal dulu waktu pembagian Dosen pembimbing ujian Proposal saya sempat mengeluh dalam hati karena ternyata Dosen yang saya takut-takutkan, dosen yang terkenal kiler,dosen yang terkenal sensitif mudah marah dan mudah tersinggung  Dosen yang sekaligus terkenal sangat-sangat pintar dan sangat teliti ehhh ternyata jadi pembimbing ku, tapi ternyata semua bisa terlewatkan. Terimakasi ya Allloh.

                         (Jadi apa lagi yang kamu Risaukan  mith)
                                               
Senyum saya masih ada, tawa saya kadang masih terlihat dan canda itu juga masih kuberikan kepada setiap orang di dekat saya, tidak ada yang tahu bahwa di balik apa yang mereka lihat dari mimik wajah & tingkah laku saya sebenarnya saya sedang terluka,  saya ingin menangis saat itu, tidak ada yang tahu tentang itu. Hanya Allah dan saya yang mengetahui dalamnya hati saya, hanya Allah tempat saya mengembalikan semua rasa di dalam hati, ketika tidak ada seorangpun yang memahami dalamnya hati saya.  Subhanallah walhamdulillah walailahaillallah wallahuakbar walahaulawalaquwataillabillah rangkaian kalimat ini yang membasahi bibir saya, menggetarkan hati yang sedang saya tata kembali, menemani butiran air yang menetes dari kelopak mata saya berharap setelah ini semua akan baik-baik saja.

September oh September . . .
Tak tersa waktu berjalan dengan cepat, mungkin hampir seluruh teman-teman saya  menunggu bulan itu, bulan yang telah di jadwalkan untuk kami Wisuda
pengen cepat-cepat September, pengen cepat-cepat wisuda
Tapi . . . . .  setelah wisuda ngapain lagi ya??
OMG kok setiap ingat Wisuda saya malah takut membahas setelah wisuda mau ngapain?
banyak banget Planing keluarga saya untuk saya, yang mana yang mesti saya ikuti
tidak kah mereka Tanya apa sebenarnya yang saya mau??
grgrrgrgrgrggrggr


Ya Allah berilah selalu petunjuk ketika aku MEMILIH…
Ya Allah berkahillah dan luruskanlah selalu langkah-langkahku…..


Someday
Somewhere
Somehow
If i hurt you and must go away
Don't be disappointed
Don't be angry
Don't throw away all about me and all of our sweet memories
Please remember me....
  [Lovely Rain]


Mulai gak nyambung nih Mith tulisannya, istirahat gih… :)
 ” jadi, pengen cepat wisuda apa nanti aja DONG? … ” Loh, kok balik lagi Mith? hati nurani saya kembali teriak !!

Jaka sembung beli barang antik
gak nyambung cantik.
HEhehehheheheh