Emm,.
Saya seorang perempuan yang suka keheningan, saya menyederhanakan hidup saya dengan menghabiskan sisa –sisa waktu dari sekolah saya dengan berdiam diri di rumah, entah kenapa mungkin karena Rasanya memang beda, heningnya memang beda, rasanya saya begitu bahagia bila saya berdiam diri di rumah dengan keluarga keluarga yang saya sayangi,dari segi sholat pun yang paling saya sukai adalah saat saya sholat tahaajud karena saat itu saya merasa tenang dan merasa dekat sekali tidak ada jarak antara saya dan sang khaliq.
mungkin saya di bilang kolot,ngak gaul bahkan primitif sekalipun saya tak peduli,saya bahagia dengan kehidupan saya sekarang ini,sering orang bertanya pada saya “ kok betah sech berada di rumah terus” Saya pun menjawab dengan hanya tersenyum manis. saya emank tidak seperti remaja remaja lain yang banyak menghabiskan waktu dengan hangout bersama teman –teman.
peraturan di keluarga saya memang begitu ketat tapi saya sangat senang dengan peraturan itu,saya enjoy,saya bahagia karena saya tahu mana ada orang tua yang jahat pada anak – anak nya,dia pasti ingin berbuat yang terbaik untuk anak – anak nya.
Orang tua saya melarang anak – anak nya pacaran karena mereka tahu bahwa belum saat nya saya pacaran,
"Itu cerita sebelum saya masuk asrama ( kuliah )".
Sekarang saya sudah jauh dari orang tua dan keluarga – keluarga saya,sungguh sulit sekli menunggu moment – moment yang sangat indah saat - saat keluarga saya berkumpul semua, saya sangat jarang libur,kalaupun libur belum tentu bias kumpul sama semua keluarga saya karena adx –adk saya juga tidak di rumah lagi,adx saya yang nomor dua dari saya nama nya Sinta ayu wandila sekarang kelas dua SMA dia tinGgal di tempat wakwak karena tempat sekolah nya dekat dengan rumah Wakwak,tadi nya adx meminta untuk Kost tapi orang tua saya sangat anti yang nama nya KOST,entah mengapa?
dan yang bungsu nama nya Pandi man saputra ( nama nya itu di ambil dari nama bapak saya) dia juga tinggal di pondok pesantren,jadi kami sangat jarang ketemu karena libur kami tidak pernah barengan kecuali libur idul fitri.
Walaupun sudah jauh dari orang tua,jauh dari peraturan –peraturan mereka, diasrama pun mempunyai peraturan sendiri,selama hari kerja dari senin sampai sabtu kami tidak boleh keluar asrama kecuali Hari minggu itu pun ada batas waktu nya yaitu paling lama batas jam 17 : 00 wib.
Emm,.. Bicara tentang beberapa tahun silam waktu saya menyelesaiakan sekolah Dasar ( SD ), yang tempat nya tidak begitu jauh dari rumah,saya ( yah ini lah saya selalu sekolah yang tidak begitu jauh dari rumah ),hari itu saya mengajukan permintaan ke orang tua saya untuk bersekolah di pesantren karena saya sangat menyukai nuansa di pesantren,nuansa hening,damai,nuansa islami yang tergambar di sana yang bagaikan maghnet yang mempunyai daya tarik nya tersendiri yang membuat saya rela jauh dari orang tua dan keluarga – keluarga saya demi untuk bersekolah di sana, tapi harapan saya kandas karena permintaan saya itu tidak di kabulkan orang tua saya,alasannya kata orang tua saya Nim saya besar karena kebetulan waktu itu saya juara satu sekolah,
Emm jd ingat waktu acara perpisahan SD dulu,saat baca puisi berdua dengan teman saya ( tp saat ini teman saya itu sd almarhuma) dengan di saksikan para guru –guru dan wali murid yang datang saat itu,saat itu saya merangkap jadi pemandu ( mc ) acra juga jadi tempat duduk saya pun beda dengan teman – teman saya,saya duduk di depan, duduk di dekat guru –guru, ( lho koq jadi bahas perpisahan sekolah),
Dulu persyaratan masuk SMP Negeri 1 di tempat saya masih menggunakan Nim bukan melalui test seperti sekarang ini,alasan orang tua saya yang lain adalah karena saya masih terlalu kecil,blm mandiri,nanti ngak sanggup pisah dengan orang tua,nanti minta pindah,waduh masih banyak lagi yang lainnya tapi mereka berjanji “ Nanti setelah tamat SMP saya boleh sekolah di pesantren”
Akhirnya saya menurut saja dan memendam semua keinginan saya sampai akhirnya itu tiba,tidak terasa waktu berjalan begitu cepat akhirnya saya pun tamat SMP, saya pun menagih janji orang tua saya,dengan bijak mereka berkata “ yaudah Nak kamu test dulu saja di SMA N 1,kalu nanti kamu ngak lulus baru kamu sekolah di pesantren” lagi – lagi saya pun manut saja kata –kata mereka karena saya tidak mau sedikit pun membangkang pada mereka, hari test masuk SMA pun tiba dengan hati terpaksa saya pun mengikuti test itu, saya pun mengisi soal yang di berikan kepada saya dengan sesuka hati dan semaunya saja dengan harapan tidak lulus di SMA negri 1 itu,.
Setelah beberapa hari dari test itu waktu yang di nanti – nanti pun datang yaitu mmenunggu hasil pengumuman kelulusan test, hasil nya sesuai dengan harapan saya TIDAK LULUS, dengan perasaan gembira saya pun pulang dan mengatakan pada orang tua Bahwa saya tak lulus dan saya kembali menagih janji mereka untuk menyekolahkan saya di pondok pesantren , kali ini saya benar – benar yakin kalau saya akan sekolah di pesantren,keesokan hari nya tanpa di duga – duga seorang paman saya datang ke rumah dan mengatakan besok saya harus datang lagi ke sekolah itu,saya lulus dan itu artinya impian saya teteng pondok pesantren kandas sudah,.
Tapi ya sudalah mungkin itu emank sudah jalan yang di takdirkan Allah untuk saya,karena saya yakin Allah punya rencana lain yang jauhlebih indah untuk saya.
Amin,
Akhirnya saya pun sekolah di SMA N 1 gunung megang,
Tahun pertama saya masuk sekolah,semua berjalan dengan normal seperti layak nya teman – teman saya yang lain,
Tahun ke dua mulai pembagian jurusan yang nilai nya besar masuk IPA,saat itu saya peringkat 4, jd saya mendapatkan kelas Ipa 1,
Waktu SMA saya mempunyai sahabat yang begitu sangat berarti dan berharga dalam hidup saya,kami sudah seperti saudara sendiri,
Sama seperti anak – anak remaja yang lainnya kami pun membentuk gank
Emmm,. Sebuah persahabatan yang indah,sungguh saya menyayangi mereka ke mana – mana kami selalui bertiga, laki –laki yang iri dengan persahabatan kami selalu bilang kalau kami LESBIAN ( ukhhh astaghfirullah,tega bgt mereka),
Mungkin karena waktu SMA dulu kami sama sama ngak punya pacar en ngak mau pacaran kali ya? Atau mungkin karena mereka iri dengan kecantikan kami bertiga ( waduh koq Narsis ku kambuh lagi).hehhehehe.
Engak lah,mungkin karena begitu banyak laki- laki yang di tolak kali ya? ( lho kok jadi tambah narsis lagi,hikshiksksksks).
Uda dech kali ini emank serius,sekilas tentang gambaran sahabat saya
Di mulai dari Milda : dia adalah perempuan yang wow, bisa di bilang wonder women ( jiahhh kali ini emank ALay bgt) tp beneran kok siapa yang ngak kenal dia SMA dulu ketua osis,juara umum,cantik,baik dan dari keluarga yang lumayan berada,
Sekarang giliran Mihar: sosok perempuan cantik,manis,pinter,periang,baik de el el,.
Emm masih begitu jelas dalam benak ku,saat - saat istiraht kami habiskan selalu bertiga ke perpustakaan,ke lab,ruang osis dan rumah pohon kami.
Emm,jadi kangen masa – masa bersama dulu,.
Tak terasa waktu kebersamaan itu begitu singkat,akhirnya kelulusan itu pun tiba,saya dan Milda berjanji walaupun kita telah tamat nanti kita akan tetap selalu bersama dengan memutuskan untuk ambil perguruan tinggi yang sama,tapi takdir berkata lain,saya tak di izinkan orang tua untuk sekolah di sebuah perguruan tinggi itu,
akhirnya Milda ambil jurusan ATRO dan saya Akbid,
awalnya begitu banyak rintangan masuk akbid ini,dari keinginan orang tua yang bersikeras harus mencari Akbid yang tiga tahun full di asrama,ngak boleh masuk akbid swasta dan masih banyak ya ng lainnya,
saat itu pikiran ku benar – benar kalut,rasanya sudah pasrah saja,kalau akhirnya aku ngak kuliah,tp ternyata tak sesulit yang saya bayangkan,
Wak isa dia adalah keluarga dari pihak ibu saya,dia adalah salah satu orang yang sangat berjasa pada kuliah saya ini,saat itu dia bilang “serahin semuanya pada wak” dan saya pun yakin saja karena dia sudah sangat berpengalaman di bidang kuliah yang saya ambil ini,dia adlah ketua IBI ( ikatan bidan Indonesia ) di daerah saya,sekaligus dosen – dosen di beberapa Akbid di sini,awal nya kami tidak mau meminta tolong pada nya karena takut merepotkan dia,walaupun sebenarnya sebelumnya saya pernah di sarankan Oom Yan dia adalah direktur Rumah sakit umum di daerah saya untuk kuliah di Akbid palembang saja karena katanya dia punya banyak teman di sana tapi saya tidak mau, ( akhh ego saya).
Akhirnya dengaan segala pertimbangan di pilihlah Akbid Tunas harapan Bangsa palembang (emm,. jadi malu sama Om Yan dengan keterangan saya tidak mau kuliah di palembang
Tahun pertama kuliah Semua berjalan dengan lancar – lacar saja, ya walaupun terkadang tidak tahan terhadap tingkah kakak tingkat yang semena mena terhadap adx tingkat nya,
waktu terus berjalan semester satu pun telah saya lalui saat nya caping day ( acara pengukuhan mahasiswa akbid untuk di terjunkan kelapangan RS), Saat acara itu semua orang tua di undang untuk menyaksikan acara itu tapi saya tidak memberitahu orang tua saya dengan alasan karena saya waktu itu hanya dapat peringkat 7 jadi saya malu,.
Setelah acara selesai saya pun di telpon oleh orang tua saya mereka marah – marah kenapa mereka tidak di beri tahu, ternyata wak Isa baru saja dari rumah,wak isa bertanya kenapa tidak datang di acara saya hari ini.,( waduh saya sangat merasa bersalah sekali waktu itu ),
Saat semester dua nilai saya anjlok ( waduh mau bilang apa saya ke orang tua dan keluarga saya) karena pada saat semesteran saya sedang sakit walaupun pada semester tiga nilai saya naik lagi dan akhirnya mendapat Beasiswa prestasi,
saat itu saya senengggggggg sekali ketika uang beasiswa nya di berikan keesokan hari nya saya langsung membelikan hadia untuk ibu saya berupa baju ( sedikit bangga walaupun belum berkerja sudah bisa beliin baju untuk orang tua,hehhheehe).ya walaupun uang beasiswa nya tidak begitu besar cuma tiga juta enam ratus ribu tapi saya bersyukur,.
huft,.,Tak terasa sebentar lagi saya akan wisuda,
seneng sekaligus sedih karena harus berpisah dengan sahabat – sahabat terbaik sya,.
Berpisah dengan LADITAYA itu nama gank kami di asrama nama itu di ambil dari nama kami ber empat,sahabat – sahabat yang begitu baik,sabar,bijak,merekalah yang menguatkan saya untuk tetap kuat dan bertahan sampai sekarang,sahabat yang selalu ada baik saat saya sedih maupun senang
terimakasih sobat ,.
Wisuda sudah di depan mata itu artinya saya harus menepaati janji saya,janji yang saya ucapkan pada sahabat M3 saat mau tamat SMA dulu,kalau selesai kuliah nanti saya mau langsung menikah,( perjanjian aneh ),
Hohohohoh tp itu kayak nya Cuma sekedar janji belaka karena sampai sekarang pun saya belum menemukan sosok seorang lelaki itu,.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar