Lihat Kartu Ucapan Lainnya (KapanLagi.com)

WELCOME

INGIN MENJADI ISTERI YANG SOLEHA.
AMIN

Kamis, 05 Mei 2011

MENGAPA SAYA BERKERUDUNG?????


Sore itu saya dikejutkan dengan pertanyaan dari seorang anak perempuan yang baru berumur 6 tahun “   Mbak kok berkerudung? Mengapa??”
Pertanyaan seorang anak kecil yang cukup kritis,untuk seumuran dia.
Saya bingung mau jawab apa karena sayapun tak tahu dengan jelas apa jawabananya. ,.
(Sambil mikir garuk2 kepala padahal ga gathel....Hikss.....)
 
Hmmm,.
Saya hanya ingin pulang kembali pada allah, yang dapat saya rasakan adalah sudah bukan waktunya lagi saya berlari lari mencari kebahagian versi dunia tentunya… yang setelah saya peroleh semuanya lalu saya merasa bahwa bukan ini, dan bukan itu arti bahagia, lalu DIMANA?

Sumber idenya adalah “ALLAH menyukai perempuan yang menutup auratnya dengan hijab, perhiasan seorang perempuan muslimah adalah akhlaknya yang solehah, orang akan langsung mengenali saya bahwa saya adalah muslim karena kerudung saya, karena jika tidak maka saya tidak ada bedanya dengan yang bukan … iya HANYA ini langkah awal saya. HANYA ini.
Kemudian tarikan tarikan ALLAH terus membetot ubun-ubun saya untuk melepaskan semua atribut kejahiliahan saya … TANPA saya sadari, saya mulai mencintai hal-hal yang menuju kepada sang pemilik napas saya, tanpa saya sadari saya terbawa arus kebaikan, saya tenggelam didanau pengajian, saya terdampar dipadang illalang yang berisi dzikir, saya tiba-tiba sangat mencintai tahajud, saya menjadi seperti penari dalam kalimat taubah dan hamdalah.
Sebenarnya sudah lama saya ingin sekali mengenakan kerudung tapi entah mengapa baru setelah saya masuk kuliah keinginan itu tercapai, hmmm,. Betapa meruginya saya selama ini,.
Ampun ya rabb,.
Banyak alasan yang membuat saya dulu menunda niat saya untuk berkerudung, salah satu nya adalah ,” yang penting kan hati, tidak perlu berjilbab pun aku bisa menjadi baik“,
itu adalah kebodohan terbesar dalam hidup saya, padahal kalimat perintah untuk berkerudung bukanlah  perintah dari seorang presiden, bukan dari seorang mentri, bukan dari seorang dosen yang kiler sekalipun melainkan karena yang kasih order/perintah ga’ tanggung-tanggung … sang Pencipta langsung (Allah Subhanahu wa ta'ala).

Dulu saya Takut dikatakan sok alim ??? Take it easy MITHA,
Seharusnya dari dulu saya sadar “ anggap aja itu sebagai ujian untuk saya. Namanya juga kebaikan, godaan dan cobaan insya Alloh ada. Anggap aja test biar  jadi lebih kuat.Yang namanya syaithon itu, ga’ akan pernah ridho kita jadi baik. Dia sudah bersumpah, akan goda kita, dari depan-belakang, kanan-kiri. Mereka mencari teman ke  neraka.

Alasan yang lain yaitu, alasan yang klise en gak banget yaitu “… belum siap, mending jilbab hati dulu?
Beuuhhh2, sungguh alasan yang ALAY, alasan yang gak ada dasarnya sama sekali, lagian kalo hati dulu, mpe kapan.? Membersihkan hati tu gAK semudah memakai kerudung.. Tapi, pake kerudung aja susah, apa lagi nyiapin hati


Ya rabb ampuni atas kelalaian ini,
Ampuni atas ketidak tahuan diri ini,.

Bukankah indah akan semakin indah bila tertutup, akan menarik jika ia tidak terlihat, akan tetap menjadi misteri, yang tidak pernah akan selesai kecuali memiliki, sesuatu yang tidak bisa disingkap apalagi disentuh akan menimbulkan kerinduan… yang tersembunyi dengan baik dan terjaga akan memiliki nilai yang tinggi… tanpa hijab, tidak ada daya tarik, tidak ada KERINDUAN… bukankah ALLAH adalah misteri, dan tersembunyi maka kita semua merindukanNYA, bisa dibayangkan jika ALLAH terlihat oleh mata dunia kita kan?  :)



Iya, inilah saya yang tidak pernah punya jawaban mengapa saya tiba-tiba kesetrum dan mengenakan jilbab … hanya ALLAH yang memiliki jawabannya karena saya tidak sanggup menjawab, yang pasti ketika kening menyentuh sajadah, ketika airmata tumpah saat tahajud, ketika tangan terangkat tinggi-tinggi untuk memohon ampunan, ketika titik NOL adalah titik kepasrahan saya atas semua yang ALLAH titipkan kepada saya, ketika tidak ada lagi jarak antara ALLAH dan saya, ketika kerudung saya menutup dada saya, maka inilah kebahagian yang sesungguhnya saya cari kemarin …

Wahai nabi ku, aku tau aku tak cukup layak dalam dekapanmu,
tak cukup layak pula mengecup tanganmu,
atau bahkan hanya sekedar berdiri disisimu pun tidak
karna aku tau ada manusia yang lebih pantas menempati posisi itu..

Namun wahai rosul, aku ingin kau mendengar rinduku,
ku ingin kau dengar peluh dan kekhawatiranku
akankah aku berada dibarisan panjang umatmu?
akankah ku dapati diriku menatap dirimu meski hanya dari jauh?

AKANKAH KAU MENGAKUI DIRIKU YANG DHOIF INI SEBAGAI UMATMU YA ROSUL??

Rosul, maafkan aku.. jika terlalu banyak hal yang membuatmu kecewa..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar