Hmmm gak terasa dalam hitungan waktu 12 jam lagi umur ku akan bertambah dan itu berarti kesempatan aku untuk hidup di dunia ini semangkin berkurang.
kini usia ku sudah menginjak umur 21 tahun. Sebagai seorang perempuan, tentu saja sudah harus bersiap-siap untuk menyongsong kehidupan baru menuju mahligai pernikahan. Sebuah fase kehidupan yang menurut cerita para sahabat begitu indah dan mengasyikkan. Dan kini, “provokasi” kearah pernikahan itu begitu gencar dihembuskan oleh sahabat saya baik sahabat yang ada di asrama maupun sahabat – sahabat yang ada di luar sana. Saya menghargainya, tapi saya tetap punya rencana tersendiri kapan waktunya.Jangan ditanya, apakah saya tidak ingin cepat-cepat menikah. Terus terang, saya ingin menyegerakannya karena itulah jalan untuk menggenapkan separuh dien. Dan saya yakin, para perempuan lainnya juga berpikiran begitu, tak jauh beda dengan saya.
Siapa yang tidak ingin segera berjihad, berkarya dan berdakwah bersama belahan hatinya.Kadang, ada yang meledek “Kapan kamu menikah”. Ketika mendapati pertanyaan semacam ini, saya hanya tersenyum saja. Rumusnya begitu. Tak perlu ditanggapi berlebihan, apalagi dengan rasa amarah. Tak ada gunanya. Lebih baik, pendam diam-diam dalam hati, sambil serius untuk melangkahkan kakinya menuju pernikahan itu. Yang terpenting bagi saya saat ini adalah berbuat yang terbaik untuk diri dan lingkungan sekitar kita. bermanfaat sekaligus menyiapkan bekal yang cukup untuk menyambut “ pangeran itu “.
Aku tahu bahwa Engkau menginginkan kami bertemu pada waktu yang tepat …
Dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang kau tentukan…
Amiiiin… Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu…
Aku berharap… kami berdua dapat mengatakan …
“Betapa besarnya Engkau… karena telah memberikan kepadaku seorang yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar